“Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Qur’an, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka adzab hari kiamat.” (QS. Al-Hajj: 55)
Dari Abu Dzar, dari Fathimah as, ia berkata, “Kutanyakan kepada ayahku tentang makna ayat :
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A`raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga:” Salaamun `alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)” (QS. Al-A’raf: 46)
Beliau saw menjawab:
“Mereka adalah para imam sepeninggalku; Ali dan kedua cucuku (Hasan dan Husein) serta sembilan orang dari Sulbi Husein, dan merekalah orang-orang (yang bertempat di) A’raf, tiada akan masuk surga kecuali orang yang mengenal mereka dan dikenal oleh mereka, tidak akan masuk neraka kecuali orang yang mengingkari mereka dan mereka pun tidak mengenalnya, Allah tidak akan dikenal kecuali lewat jalan mengenal mereka.” (Kifayat al-Atsar dan al-Manaqib (lihat juga: Muntakhab al-Atsar, hal. 72)
Sumber : http://pesantrenawliya.wordpress.com/2010/11/19/penghuni-al-araaf/
Berbuat benar dan meninggalkan keragu-raguan
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya:
“Sesungguhnya kebenaran – baik yang berupa ucapan atau perbuatan – itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga dan sesungguhnya seseorang itu niscaya melakukan kebenaran sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang ahli melakukan kebenaran. Dan sesungguhnya berdusta itu menunjukkan kepada kecurangan dan sesungguhnya kecurangan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seseorang itu niscaya berdusta sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang ahli berdusta.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Muhammad, yaitu Alhasan bin Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhuma, katanya:
“Saya menghafal sabda dari Rasulullah s.a.w. yaitu: “Tinggalkan apa-apa yang menyangsikan hatimu – yakni jangan terus dilakukan – dan berpindahlah kepada apa-apa yang tidak menyangsikan hatimu 7 – yakni yang hatimu tenang jikalau melakukannya. Maka sesungguhnya bersikap benar itu adalah ketenangan dan berdusta itu menyebabkan timbulnya kesangsian.” (Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis shahih).
Dari Abu Sufyan bin Shakhr bin Harb r.a. dalam Hadisnya yang panjang dalam menguraikan ceritera Raja Hercules. Hercules berkata:
“Maka apakah yang diperintah olehnya?” Yang dimaksud ialah oleh Nabi s.a.w. Abu Sufyan berkata: “Saya lalu menjawab: “Ia berkata: “Sembahlah akan Allah yang Maha Esa, jangan menyekutukan sesuatu denganNya dan tinggalkanlah apa-apa yang dikatakan oleh nenek-moyangmu semua.” Ia juga menyuruh supaya kita semua melakukan shalat, bersikap benar, menahan diri dari keharaman serta mempererat kekeluargaan.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Tsabit, dalam suatu riwayat lain disebut-kan Abu Said dan dalam riwayat lain pula disebutkan Abulwalid, yaitu Sahl bin Hanif r.a., dan dia pernah menyaksikan peperangan Badar, bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:
“Barangsiapa yang memohonkan kepada Allah Ta’ala supaya dimatikan syahid dan permohonannya itu dengan secara yang sebenar-benarnya, maka Allah akan menyampaikan orang itu ke tingkat orang-orang yang mati syahid, sekalipun ia mati di atas tempat tidurnya.”(Riwayat Muslim)
Sumber : http://coretantanpakertas.wordpress.com/2010/07/26/berbuat-benar-dan-meninggalkan-keragu-raguan/
Singkirkan Keragu-raguan Raihlah Kesuksesan
Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang
Karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, Melainkan sebuah kebiasaan
Karakter kita pada dasarnya adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita
Kebiasaan adalah factor yang kuat dalam hidup kita
Karena konsisten dan sering merupakan pola yang tidak disadari
Maka kebiasaan terus menerus setiap hari mengekspresikan karakter kita
Dan menghasilkan “efektivitas” kita atau “ ketidakefektivan” kita
Untuk mematahkan kebiasaan yang sudah tertanam dalam, seperti menunda-nunda, tidaksabar, mencela atau egois yang melanggar efektivitas manusia diperlukan lebih daripada kemauan yang kecil,
Dan beberapa perubahan kecil dalam hidup .
“Peluncuran” membutuhkan tenaga yang besar sekali , tetapi segera setelah kita memutuskan semua itu , kebebasan kita menghadiahkan dimensi yang sepenuhnya baru.
Bila penggunaan pikiran dan rasa anda menyita waktu berlarut-larut sehingga menunda-nunda, maka bukan kecerdasan anda yang berbicara dan menguasai diri, tetapi ketakutan.
Kekhawatiran yang muncul dipikiran anda bila dibiarkan akan menjadikan hal-hal kecil tampil dengan bayangan besar.
Hendaknya anda tidak dihancurkan oleh hal-hal remeh, jangan berikan kepada suatu masalah bentuk perhatian yang lebih besar daripada sebenarnya, dan berhati-hatilah agar tidak membesar-besarkan perkara serta berlebihan dalam melihat kejadian.
Tinggalkanlah sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan hendaknya anda tidak bimbang dalam menghadapi segala perkara, tetapi bersikap tegaslah, bertekadlah, dan majulah.
Jadilah orang yang berani, kuat hatinya, teguh jiwanya dan mempunyai tekad yang kuat.
Dan janganlah anda terpengaruh dengan kesulitan dan kegentaran
Kebanyakan yang ditakuti itu tidak terjadi.
Kebanyakan dari kesulitan yang pernah didengar itu tidak terbukti
Dan kepada Allah SWT terdapat segala kecukupan
Dialah yang menjaga dan kepada-Nya lah kita meminta tolong
Yakinlah dengan diri anda, dan jangan bergantung kepada orang lain.
Pasanglah sikap dalam diri anda untuk membantu orang lain bukannya meminta di bantu.
Dan anda hanya memiliki Allah sebagai penolong Anda,
Dan jangan merasa tertipu dengan banyaknya teman-teman pada saat senang.
Berhati-hatilah agar tidak mengucapkan kata, “ Nanti saya akan…” juga mengakhirkan pekerjaan, dan menunda-nunda dalam mengerjakan kewajiban, karena hal itu adalah awal kegagalan.
Mereka yang mencapai hasil yang banyak dan besar lagi bernilai adalah mereka yang berhenti saat mereka harus berhenti . Tetapi segera mulai dan bangkit lagi untuk mencapai hasil yang lebih berkualitas dan lebih baik lagi.
Anda mempunyai cita-cita yang positif ?
Ambil tindakan….
Jangan menunggu sampai anda ingin mengambil tindakan positif.
Ambillah tindakan dan kemudian anda akan ingin melakukannya.
Anda bisa merencanakan, mempersiapkan, mengharapkan dan membuat komitmen tepat ditempat anda berada, melakukan tepat apa yang anda ingin lakukan.
Setelah anda mengubah dunia anda menjadi lebih baik, anda telah menempatkan diri anda tepat pada posisi yang sempurna untuk mengubah dunia mereka yang ada disekitar anda.
Inilah kunci untuk berada diatas segala kesuksesan : berikan bantuan cukup banyak kepada orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang besar adalah orang yang bisa membesarkan orang lain.
***
* Sebelum anda percaya kepada diri anda sendiri, anda tidak akan mempercayai masa depan anda. (Anonymous)
* Optimisme yang sesungguhnya adalah menyadari adanya masalah tetapi mengenali pemecahannya, mengetahui adanya kesulitan tetapi yakin bahwa itu dapat diatasi, melihat yang negative tetapi menekankan yang positif.
Menghadapi yang terburuk tetapi mengharapkan yang terbaik. Punya alasan untuk mengeluh tetapi memilih untuk tersenyum. (William Arthur Ward)
* Harapan yang paling teguh adalah harapan seorang hamba pada Tuhannya dan persangkaan yang paling baik adalah berbaik sangka kepada Allah.
* Sukses adalah jumlah hasil upaya kecil-kecil yang diulangi setiap hari. (Robert Collier)
Sumber : http://bulancahaya9.blogspot.com/2010/10/singkirkan-keragu-raguan-raihlah.html
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...
Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...
Semoga Bermanfaat dan bisa kita ambil hikmahnya... Amin
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan :
Lampirkan sumbernya ya... Syukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar