Laman

Kamis, 24 Februari 2011

Kisah Hikmah dan Perjalanan 2 Tahun 10 Bulan di Jepang

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Allah untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Namun sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Tak lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, ” Ya Allah, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?… Mengapa? “. Teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba…terdengar peluit yang ditiup. Tuittt…..tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, ” Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? Mereka menjawab, ” Kami melihat simbol asapmu!! “
Yakinlah bahwa setiap kejadian sudah diatur oleh sang maha mengetahui dan percayalah bahwa skenario Allah sangatlah indah…
>>>>.
Tak terasa sudah 2 tahun 10 bulan saya di negeri orang,banyak sekali kisah menyenangkan,tidak menyenangkan dan menyedihkan yang datang silih berganti,tetapi bukankah bencana itu datang karena ulah manusia sendiri? Astaghfirullahaladzim, ini hanya karena ulah saya ya Allah yang membuat perjalanan yg harusnya dinikmati menjadi terasa berat.Kenikmatan dan anugrah yang seharusnya membuat saya semakin dekat kepadaMu justru membuat hamba semakin lalai dan terbuai.

Sungguh skenario yang awalnya membuat bangga dan jumawa hanya akan menggelincirkan,merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain benar adanya.Semoga kisah dan pengalaman yang kurang menyenangkan menjadi cambuk untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang >>> Mulailah merencanakan yang baik dengan niat yang sempurna demi Allah semata,diusahakan sekuat tenaga dan biarlah hasilnya Allah yang menentukan.Sebagai manusia hanya bisa berusaha dan Allah sang pemilik skenario yang indah itu

Seperti firman Allah :

“Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (sungguh, kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali), Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah (2) : 155-157).

Bahkan, dalam hadis, Rasulullah SAW juga pernah berpesan,
“Sungguh, amat mengagumkan keadaan orang mukmin itu, karena semua urusannya itu baik baginya. Bila ia mendapat nikmat (kebahagiaan), dia bersyukur, maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan bila ditimpah musibah, dia bersabar, maka itu menjadi kebaikan baginya.” (HR. Muslim).

Sungguh yang kita anggap baik belum tentu baik pula dimata Allah dan yang kita Anggap jelek belum tentu buruk di mata Allah.Sesungguhnya Allah mengetahui dan kita tidak mengetahui.

Wassalam...

Hanafi

Sumber : http://cerahhati.blog.uns.ac.id/2010/05/22/kisah-hikmah-dan-perjalanan-2-th-10-bln-di-jepang/

Wallahu alam...
Semoga bermanfaat
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat...

Lampirkan sumbernya ya... Syukron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar