Penyakit yang tidak dirasakan oleh penderitanya adalah penyakit batin / penyakit hati. Salah satu penyakit hati yang sering ditemukan adalah kerasnya hati, sehingga sulit dinasehati. Parahnya lagi, jarang sekali seorang penderita menyadari bahwa dirinya menderita penyakit ini. Hanya orang-orang berhati bersih yang dapat mendeteksi kehadiran penyakit hati ini dalam diri seseorang.
Terkait dengan hal ini, Syaikh Abdul Qadir Al Jailani memberikan syarah (keterangan) dalam kitabnya Futuh Al Ghayb sebagai berikut :
"Betapa banyak yang telah kujelaskan namun kalian tidak mengamalkan. Betapa banyak yang telah kupaparkan, kutunjukkan, dan kuterangkan namun kalian tidak memahami. Betapa banyak yang telah kuberikan namun kalian tidak menerima. Betapa banyak nasihatku kepada kalian namun tidak mengindahkan.
Betapa kerasnya hati kalian dan betapa bodohnya hati kalian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Andaikan kalian benar-benar mengenal-Nya, mengimani pertemuan dengan-Nya, ingat akan kematian dan kejadian setelahnya, tentu kalian tidak akan seperti itu.
Apakah kalian tidak melihat kematian ayah, ibu, dan saudara kalian? Apakah kalian tidak melihat kematian para penguasa kalian? Apakah kalian tidak mengambil pelajaran dari kematian mereka? Apakah kalian tidak mau mengubah hati?
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka sendiri mengubah keadaan diri mereka."
Kalian hanya bicara, tanpa aksi. Begitu banyak kalian beramal tetapi tidak ikhlas. Berpikirlah! Itu semua tidak berguna bagi kalian diakhirat
Demikianlah, orang yang tidak dapat mengambil nasehat kematian tidak dapat dinasehati dengan apapun. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melindungi kita semua dari hal-hal seperti itu. Amin......
Pustaka Hikmah
Berlaku untuk kita semua juga termasuk saya sendiri
-SEMOGA BERMANFAAT-
Sumber : http://ferryalkadrie.blogspot.com/2010/06/betapa-kerasnya-hati.html
PESAN BIJAK
Lahirnya manusia disambut dengan azan, Matinya manusia diiringi dengan solat, Antara azan dan solat alangkah singkatnya hidup ini, Renungkanlah wahai saudaraku yang tercinta.
Jadikanlah harta sebagai kemudahan beragama
Ilmu sebagai panduan beragama
Pengalaman sebagai hikmah beragama
Fikiran sebagai keindahan beragama
Janganlah engkau merendahkan seseorang karena kejelekan rupa dan pakaiannya yang usang
Karena sesungguhnya Allah ta’ala hanya memandang apa yang ada dalam hati dan membalas segala perbuatan
Ingatlah kebaikan orang lain pada kita
Lupakan keburukan yang mereka telah lakukan kepada kita
Ingatlah keburukan apa yang telah kita lakukan kepada mereka
Dan lupakan kebaikan diri kita kepada orang lain
Janganlah engkau tergesa-gesa mencela seseorang karena dosanya. Sebab barangkali dosanya telah diampuni.
Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu karena suatu dosa kecil. Sebab, barangkali engkau akan diazab karena dosa kecilmu itu.
Adakalanya kesalahan membuatkan seseorang itu memperbaiki diri
Memiliki rasa tidak pernah bersalah itu boleh mendatangkan sombong diri
Oleh karena itu, tidakkah beruntung mencoba biarpun terpaksa
Berbuat salah daripada pasrah yang tidak menentu
Adakalanya dalam hidup ini kita terpaksa berkorban untuk membahagiakan orang lain
Tapi ingat, Bulan tak akan menyinarkan cahayanya dimalam hari jika ia tidak membakar dirinya di siang hari
Kebahagian tertunda yang dibayar dengan pengorbanan akan selalu terasa manis
Tidak ada satupun di dunia ini hasil karya sendiri
Anda mencapai tujuan anda itu karena berkat bantuan orang lain
Sesungguhnya hidup ini adalah rangkaian ujian yang tiada henti.
Sedangkan seberat-berat ujian adalah kelapangan, kemudahan, pujian
dan hal-hal yang lebih membuat kita lalai dan lupa pada-Nya, dan Itulah ujian yang sebenarnya.
Semakin dekat cita-cita kita terwujud, akan semakin berat penderitaan yang harus kita alami (Jenderal Soedirman)
Perkataan itu seperti obat
Jika engkau gunakan sedikit daripadanya
Insya ALLAH Akan memberi faedah
Tetapi jika digunakan terlalu banyak akan membahayakan.
Berlaku untuk kita semua juga termasuk saya sendiri
-SEMOGA BERMANFAAT-
Sumber : http://ferryalkadrie.blogspot.com/2010/06/pesan-bijak.html
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...
Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...
Semoga Bermanfaat dan bisa kita ambil hikmahnya... Amin
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan :
Lampirkan sumbernya ya... Syukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar