“Terdapat tiga sifat terpuji jika dimiliki oleh perempuan dan buruk jika dimiliki oleh laki-laki …"
------------------------------------------------------------------------------------------
Sifat Sombong, Kikir dan Penakut Baik buat Perempuan, Kenapa?
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang penuh dengan berkah. Karena di bulan ini terdapat beberapa kejadian besar yang menjadikan bulan ini penuh berkah seperti ; kelahiran Imam ke-9 Ahlul Bayt yaitu Imam Jawad as yang jatuh pada tanggal 10 Rajab, beliau merupakan Imam termuda yang telah menjadi Imam pada usia 8 tahun. Hari kelahiran Imam pertama yaitu Imam Ali as yang jatuh pada tanggal 13 Rajab dan hari Mab’ats yang merupakan hari diangkatnya Nabi Muhamad saww sebagai nabi yang jatuh pada tanggal 27 Rajab.
Salah satu yang telah membuat bulan ini penuh berkah ialah kelahiran Imam Ali as. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita menelaah kembali untaian-untaian mutiara yang telah keluar dari mulut suci Imam Ali as. Kita dapat mendapatkannya mengenai pembahasan ini pada kitab Nahjul-Balaghah (puncak kefasihan) yang telah ditulis oleh Syarif Rodhi Alamul-Huda. Siapa yang tidak kenal dengan kitab Nahjul-Balaghah, kitab yang kandungannya syarat dengan kefasihan dan makna-makna tinggi. Syarah terkenal Nahjul-Balaghah dari kalangan Ahlusunah ialah karya yang ditulis oleh Ibnu Abi al-Hadid al-Mu’tazili. Sementara isi dan kandungan Nahjul-Balaghah berupa:
- Kumpulan khutbah Imam Ali as.
- Kumpulan surat Imam Ali as.
- Kumpulan hikmah dan ungkapan ringkas Imam Ali (kata-kata mutiara).
Sifat-sifat terpuji bagi perempuan, dalam hikmahnya Imam Ali as berkata:
“Terdapat tiga sifat terpuji jika dimiliki oleh perempuan, dan buruk jika dimiliki oleh laki-laki; sombong, penakut dan bakhil (kikir). Apabila seorang perempuan sombong maka ia tidak akan mengizinkan laki-laki asing (non muhrim) memasuki kehidupannya, apabila ia bakhil maka ia dapat menjaga hartanya dan harta suaminya, dan apabila ia penakut maka ia akan selalu menjauhkan diri dari segala sesuatu yang membahayakannya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-234 ]
- Kiat mengenal teman dan musuh, Imam Ali as berkata:
“Terdapat tiga jenis teman dan musuh; temanmu, temannya temanmu dan musuhnya musuhmu ialah merupakan temanmu. Sementara musuhmu, musuhnya temanmu dan temannya musuhmu ialah merupakan musuhmu ”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-295]
- Kiat untuk diam, Imam Ali as berkata:
“Janganlah engkau mengatakan sesuatu yang tidak diketahui olehmu. Bahkan janganlah pula engkau mengatakan segala sesuatu yang engkau ketahui, karena Allah swt telah mewajibkan kepada seluruh anggota tubuhmu agar menjadi saksi kelak di hari Kiamat”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-382]
- Aneka ragam rezeki, Imam Ali as berkata:
“Terdapat dua jenis rezeki; rezeki yang mencarimu, dan rezeki yang dicari olehmu. Barangsiapa yang mencari dunia maka kematian akan mencarinya hingga ia keluar dari dunia. Dan barangsiapa yang mencari akherat maka dunia akan mencarinya hingga rezeki yang menjadi bagiannya di dunia akan sempurna”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-431]
- Kiat mengenalkan diri, Imam Ali as berkata:
“Berbicaralah, hingga anda dapat dikenal. Karena sesungguhnya hakekat seseorang tersembunyi dibalik lisannya (Pen- Jika seseorang semakin banyak bicara niscaya akan nampak kepribadiannya yang selama ini tersembunyi)”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-392]
- Kiat bergaul, Imam Ali as berkata:
“Bergaullah dengan orang lain, dimana jika kalian meninggal mereka akan menangisimu, dan jika kalian berada di antara mereka, mereka akan mengasihi kalian”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-10]
- Dan berbagai ungkapan mutiara hikmah pendek lainnya:
“Seburuk-buruknya manusia ialah orang yang naif dalam mencari teman, dan lebih buruk lagi darinya ialah orang yang kehilangan temannya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-12]
“Terdapat dua macam kesabaran; sabar terhadap sesuatu yang tidak disukai, dan sabar terhadap sesuatu yang disukai”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-55]
“Tiada kekayaan seperti akal, tiada kefakiran seperti kebodohan, tiada warisan seperti adab sopan santun, dan tiada penolong seperti musyawarah”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-54]
“Seburuk-buruknya bekal untuk akherat ialah berbuat zalim kepada para hamba-Nya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-221]
“Semakin banyak (panjang lebar) suatu jawaban niscaya kebenaran akan (kian) tersembunyi”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-243]
“Kesehatan jasad (badan) karena sedikitnya hasad (hasud/ iri dengki)”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-256]
“Dua kelompok manusia yang tidak akan pernah merasa puas; pencari ilmu dan pencari harta dunia”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-457]
“Sedikit tapi kontinyu lebih baik daripada banyak tapi tidak terlaksana”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-444]
“Musuh manusia ialah kebodohannya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-438]
“Pada setiap hari dimana padanya tidak bermaksiat kepada Allah swt maka itulah hari raya yang sebenarnya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-428]
“Tak ada kebaikan pada diam sewaktu ia harus berbicara, dan tak ada kebaikan pada bicara sewaktu ia harus diam karena tidak tahu”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-471]
“Dosa terbesar ialah menganggap remeh dosa”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-477]
“Seburuk-buruknya teman ialah orang yang banyak merepotkan temannya”. [Nahjul-Balaghah, hikmah ke-479]
Sumber : http://islamfeminis.wordpress.com/2007/07/26/sifat-sombong-kikir-dan-penakut-baik-buat-perempuan-kenapa/
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...
Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...
Semoga Bermanfaat dan bisa kita ambil hikmahnya... Amin
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan :
Lampirkan sumbernya ya... Syukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar