Gambar : "Sebesar-besar dosa adalah dosa yang dilakukan ketika kita rasa berdosa melakukannya." (Imam Ghazali)
Nabi SAW bersabda,
”Tiga hal yang merupakan sumber segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hati terhadap keangkuhan, karena keangkuhan menjadikan iblis enggan bersujud kepada Adam, dan hati-hatilah terhadap tamak (rakus), karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang, dan berhati-hatilah terhadap iri hati, karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati.” (HR Ibn Asakir melalui Ibn Mas’ud).
Jiwa manusia diliputi oleh sifat takabur pada saat manusia merasa memiliki kelebihan, baik berupa ilmu pengetahuan, harta benda, ataupun jabatan. Dalam keadaan seperti ini, setan tidak akan tinggal diam, dia akan membisikkan dan memasang perangkap untuk menjerumuskan manusia dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Seperti, mencela, menghina, dan merendahkan orang lain.
Sifat kedua yang diingatkan pada kita untuk mencermatinya adalah sifat tamak (rakus). Sering kali kita melihat betapa rakusnya manusia dalam mempertahankan apa yang sedang dalam genggamannya, baik berupa harta, kekuasaan, ataupun kedudukan. Sama sekali ia tidak mau berbagi dan hanya mau dinikmati sendiri. Ia tidak pernah merasa cukup dan tidak pernah bersyukur atas apa yang diperolehnya.
Padahal, Allah SWT menjanjikan dan mengingatkan berulang kali kepada manusia bahwa sekecil apa pun perbuatan baik yang kita lakukan tidak akan sia-sia.
”Barang siapa yang mau berbuat baik walau sebesar biji dzara pun Allah SWT akan membalasnya. ” (QS Alzalzalah [99]: 7).
Ketiga, hasud atau iri hati. Dengki atau iri hati adalah perasaan tidak rela atau tidak suka melihat orang lain mendapatkan kebaikan atau kenikmatan. Ketika dalam diri manusia telah tertanam sifat dengki, ia akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan orang yang ia dengki. Ia tidak senang melihat orang lain sukses, pintar, hidup bahagia, dan lebih kaya darinya. Sikap seperti ini akan menghapus segala bentuk kebaikan yang selama ini ia peroleh. Perbuatan baiknya akan sia-sia karena dalam dirinya terdapat sifat iri hati.
Takabur, tamak, dan hasud merupakan tiga perangai buruk yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang tidak terpuji. Karena itu, Rasulullah SAW selalu mengingatkan kepada kita untuk menjauhi tiga hal yang menyebabkan manusia terjerumus dalam tipu daya setan.
"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."(HR. Muslim).
"Tidak akan masuk surga yaitu orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar semut kecil." (HR. Muslim)
Wallahuak’lam,
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat
Sumber : http://virouz007.wordpress.com/2010/06/05/3-hal-yang-merupakan-sumber-segala-dosa/
KHAMR, SUMBER SEGALA DOSA
Dosa manakah minum khamr yang memabukkan, berzina atau membunuh bayi? Teka-teki ini disampaikan khalifah Ustman bin Affan ra dalam salah satu khutbahnya. Dengan tutur kata yang memikat diceritakan, bahwa suatu ketika ada hidup seorang ahli ibadah yang tekun shalat di masjid. Pada suatu hari lelaki shaleh ini berkenalan dengan seorang wanita cantik. Karena sudah jatuh hati diikutinya permintaan wanita cantik itu untuk memilih tiga perbuatan maksiat: Pertama, minum khamar, kedua berzina, dan ketiga membunuh bayi. Mengira minum khmar dosanya lebih kecil dibanding dua pilihan lainnya maka lelaki shaleh itupun memilih meminum khamr.
Tetapi sungguh diluar dugaan, dengan meminum khamr lelaki shaleh itu menjadi mabuk kemudian tanpa disadarinya dia melakukan dua perbuatan maksiat lainnya. Dalam keadaan mabuk dan lupa diri lelaki itu memperkosa wanita itu dan kemudian membunuh sang bayi.
“Karena itulah hindari khamr karena minuman itu menjadi biang keladi segala kejahatan dan perbuatan dosa. Ingatlah iman dengan khmar tidak mungkin bersatu dalam tubuh manusia. Salah satu diantaranya harus keluar. Orang yang mabuk mulutnya akan mengeluarkan kata-kata kufur, dan jika menjadi kebiasaan sampai akhir hayatnya dia akan kekal di akherat.” (Anton)
(Termuat di Buletin Baitul Izzah edisi 9)
Sumber : http://ms-my.facebook.com/note.php?note_id=138260678567
Macam-Macam Dosa
1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam.
- 4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah.
- 4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir.
- 3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba.
- 2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual.
- 2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri.
- 1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan
- 1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua.
3. Dosa kecil yang menjadi besar
- Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: "tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus menerus dan tidak ada dosa besar apabila disertai dengan istighfar". Allah juga berfirman: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran [3]: 135)
- Menganggap remeh akan dosa. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mu’min dalam melihat dosanya, bagaikan seorang yang berada di puncak gunung, yang selalu khawatir tergelincir jatuh. Adapun orang fasik dalam melihat dosanya, bagaikan seseorang yang dihinggapi lalat dihidungnya, maka dia usir begitu saja.” (HR. Bukhori Muslim)
- Bergembira dengan dosanya. Allah berfirman: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al Baqarah [2]: 206)
- Merasa aman dari makar Allah. Allah berfirman: “Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mujadilah [58]: 7)
- Terang-terangan dalam berbuat maksiat. Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” (HR. Bukhori Muslim)
- Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)
Jalan Menuju Taubat
- Mengetahui hakikat taubat. Hakikat taubat adalah: Menyesal, meninggalkan kemaksiatan tersebut dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi. Sahal bin Abdillah berkata: “Tanda-tanda orang yang bertaubat adalah: Dosanya telah menyibukkan dia dari makan dan minum-nya. Seperti kisah tiga sahabat yang tertinggal perang”.
- Merasakan akibat dosa yang dilakukan. Ulama salaf berkata: “Sungguh ketika saya maksiat pada Allah, saya bisa melihat akibat dari maksiat saya itu pada kuda dan istri saya.”
- Menghindar dari lingkungan yang jelek. Seperti dalam kisah seorang yang membunuh 100 orang. Gurunya berkata: “Pergilah ke negeri sana … sesungguhnya disana ada orang-orang yang menyembah Allah dengan baik, maka sembahlah Allah disana bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang jelek.”
- Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya.
- Berdo’a. Allah berfirman mengkisahkan Nabi Ibrahim: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” Al Maraghi berkata: “Yang dimaksud ”terimalah taubat kami” adalah: Bantulah kami untuk bertaubat agar kami bisa bertaubat dan kembali kepada-Mu.”
- Mengetahui keagungan Allah yang Maha Pencipta. Para ulama salaf berkata: “Janganlah engkau melihat akan kecilnya maksiat, tapi lihatlah keagungan yang engkau durhakai.”
- Mengingat mati dan kejadiannya yang tiba-tiba.
- Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menakuti orang-orang yang berdosa.
- Membaca sejarah orang-orang yang bertaubat.
Sumber : http://sentosaukhuwahislamiyah.wordpress.com/2007/09/
Beberapa dosa besar atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:
- Menyekutukan Allah atau Syirik
- Membunuh Manusia
- Melakukan Sihir
- Meninggalkan Shalat
- Tidak Mengeluarkan Zakat
- Tidak Berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat
- Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkecukupan
- Durhaka Kepada Ibu Bapa
- Memutuskan Silaturahim
- Berzina
- Melakukan Sodomi atau Homoseksual
- Memakan Riba
- Memakan Harta Anak Yatim
- Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul-Nya
- Lari dari Medan Perang
- Pemimpin Yang Penipu dan Kejam
- Sombong
- Saksi Palsu
- Meminum minuman beralkohol
- Berjudi
- Menuduh orang baik melakukan Zina
- Menipu harta rampasan Perang
- Mencuri
- Merampok
- Sumpah Palsu
- Berlaku Zalim
- Pemungut cukai yang Zalim
- Makan dari harta yang Haram
- Bunuh Diri
- Berbohong
- Hakim yang Tidak adil
- Memberi dan menerima sogok
- Wanita yang menyerupai Lelaki dan sebaliknya juga
- Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum.
- Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu.
- Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran.
- Riya atau suka pamer
- Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain
- Berkhianat
- Mengungkit-Ungkit Pemberian
- Mangingkari Takdir Allah SWT
- Mencari-cari Kesalahan Orang lain
- Menyebarkan Fitnah
- Mengutuk Umat Islam
- Mengingkari Janji
- Percaya Kepada Sihir dan Nujum
- Durhaka kepada Suami
- Membuat patung
- Menamparkan pipi dan meratap jika terkena balas
- Menggangu Orang lain
- Berbuat Zalim terhadap yg lemah
- Menggangu Tetangga
- Menyakiti dan Memaki Orang Islam
- Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik
- Memakai pakaian labuhkan Pakaian
- Lelaki yang memakai Sutera dan Emas
- Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya
- Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T
- Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar
- Berdebat dan Bermusuhan
- Enggan Memberikan Kelebihan Air
- Mengurangi Timbangan
- Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T
- Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T
- Meninggalkan Sholat Berjemaah tanpa alasan yang kuat
- Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan yang kuat
- Merebut hak warisan yang bukan miliknya
- Menipu
- Mengintip Rahasia dan Membuka Rahasia Orang Lain
- Mencela Nabi dan Para Sahabat Beliau
Source: Islamonline
Sumber : http://www.dhuha.net/id/content/islam/counseling/70-dosa-besar-dalam-islam
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...
Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...
Semoga Bermanfaat...
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut Anda note ini bermanfaat...
Lampirkan sumbernya ya... Syukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar